Tegal - Wakil Walikota Tegal, HM. Jumadi, ST, MM beserta istri melakukan kegiatan monitoring ekonomi kreatif warga dengan menanam tanaman secara organik yang diadakan oleh Bank Sampah Mawar Biru, RT 10 RW 05 Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, (Jumat, 14 Januari 2022).
Kedatangan Wakil Walikota Tegal ditengah kegiatan yang diikuti ibu-ibu rumah tangga itu untuk melihat secara langsung mereka menanam tanaman kebutuhan keseharian seperti sayur dan buah-buahan.
"Kita lihat bagaimana warga memberdayakan ekonomi kreatif dengan menanam tanaman kebutuhan sehari-hari baik sayur maupun buah secara organik, " ujar Jumadi pada media.
Hal itu menurutnya, dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat lebih produktif yang dapat dijadikan juga aktifitas berolah raga.
"Kita support kegiatan semacam ini. Nanti saya juga akan mencoba di rumah dinas memberikan contoh yang baik, " katanya.
Wakil Walikota lebih lanjut berpesan pada warga Kota Tegal agar memanfaatkan lahan yang ada di rumah masing-masing agar lebih produktif.
"Mayoritas masyarakat Kota Tegal tidak mempunyai lahan yang luas, jadi manfaatkan lahan seadanya dengan menanam secara organik agar bisa untuk kebutuhan sehari-hari, " harapnya.
Sementara Nur Laelatul Aqifah Direktur Bank Sampah Mawar Biru menerangkan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka mengajak masyarakat untuk hidup sehat.
"Kalau kemarin fokusnya hanya pilah sampah, maka untuk tahun ini targetnya supaya masyarakat bisa hidup lebih sehat, baik jasmani maupun rohani, " jelasnya.
Nur Laelatul berharap masyarakat semakin sadar untuk pola hidup sehat, mulai bijak terhadap sampah, dan dapat menjadi edukasi bagi masyarakat.
"Kalau masyarakat menganggap sampah itu sesuatu yang menjijikan, disini kita buktikan bahwa sampah menjadi sesuatu yang menjanjikan, " ungkap Nur Laelatul.
Ditempat yang sama, penggerak menanam secara organik, Stefanus Sukoyo mengatakan bahwa dirinya punya visi menjadikan masyarakat dapat hidup sehat.
"Dengan menanam sayuran dan buah-buahan di rumah, selain menyehatkan juga untuk menghemat biaya kebutuhan rumah tangga karena ditanam sendiri, dirawat dan dipanen sendiri, "
Ditambahkan, pelatihan ini juga akan tetap berkelanjutan agar membudaya, sehingga masyarakat lebih memahami cara hidup sehat. (Anis Yahya)